BATAM, METRO: Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), menyimpan data-data untuk pengembangan daerah di gedung
Informasi Teknologi (IT) Centre milik Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Penyimpanan data tersebut dilakukan dengan melakukan memorandum of
understanding (MoU), antara Kementerian Bappenas dan BP Batam, Jumat
(23/5).
Sekretaris Menteri Bappenas, Slamet Seno Adji menjelaskan, pihaknya
harus meningkatkan kualitas dan kuantitas pengolahan data. Pihaknya juga
memerlukan pusat data yang aman dari gangguan-gangguan bencana alam.
“Kita perlu adanya pusat data dan recovery yang aman saat ada bencana alam dan hal-hal teknis lain. Ini menjadi back upnya. Karena Batam kita rasa cukup aman dari bencana,” jelasnya.
Ia menjelaskan, penyimpanan data Bappenas dilakukan secara bertahap.
Penyimpanan data tersebut lanjutnya sudah di jalankan selama tiga
tahun. “Sekarang terus kita tingkatkan. Dari sini juga sistem
pengantaran antara daerah dan perencanaan yang kita lakukan. Ini
penunjang Bapenasnya saja,” paparnya.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjaya menyatakan, saat ini IT Centre sudah menjadi tempat penyimpanan data pemerintah.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjaya menyatakan, saat ini IT Centre sudah menjadi tempat penyimpanan data pemerintah.
“Kredibilitasnya sudah ada standar nasional dan internasional. Disini
sudah ada data dari Kemenhub, BPPT, Kominfo dan teknet. Paling besar
itu data dari Kemendagri, data e-KTP.Serta Nomor dua Kemenhub,”
tutupnya. (ams)